Bahtsul Masail Akbar ini merupakan program jangka panjang madrasah diniyyah Al- Anwari yang direalisasikan pada menjelang akhir semester Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri putra dan santri putri. Acara yang dilaksanakan pada akhir semester tersebut, mewajibkan talamidz kelas 1 Ula-2 Ulya. Diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan sambutan oleh Ustadz Moch.isro’urroyyan selaku kepala pondok Al-Anwari.
Pondok Pesantre Al-Anwari merupakan lembaga pendidikan yang berupaya membimbing dan mengarahkan santri-santrinya untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan barokah. Oleh karena itu, diadakanlah berbagai macam kegiatan untuk menunjang kemampuan para santri, salah satunya adalah Bahtsul Masail. Setiap 1 tahun 2 kali ponpes al-anwari melaksanakan “Bahtsul Masail Akbar” yang dihadiri oleh para Asatidz, Pengurus pondok, santri putra dan santri putri.
Dalam forum Bahtsul Masail, berbagai macam problematika dan persoalan dibahas secara tuntas dengan berlandaskan dalil-dalil yang tercantum di dalam kitab kuning. Forum ini terdiri dari Dewan Mushohhih, Perumus Masalah, dan peserta musyawarah.
Biasanya, para santri membahas permasalahan-permasalahan tentang fiqih. Santri putra dan santri putri saling beradu pendapat, Mereka akan berusaha keras untuk memecahkan masalah dan mempertahankan pendapatnya dengan cara mencari keterangan dari Al-Qur’an, Hadits, dan berbagai rujukan kitab kuning, yang nantinya keterangan itu akan dibandingkan dan didiskusikan dengan para hadirin. Keterangan yang paling unggul akan ditetapkan sebagai jawaban dari permasalahan yang dibahas.
Dengan adanya kegiatan LBM (Lembaga Bahtsul Masail) ini, diharapkan para santri lebih tekun lagi dalam belajar dan musyawarah. Serta mereka juga dilatih bagaimana cara menghargai pendapat orang lain, cara menyampaikan pendapat yang baik dan benar dalam sebuah forum LBM. Tentunya dengan mengikuti Bahtsul Masail, para santri akan mempunyai pengalaman tersendiri dan mengerti akan hukum-hukum Islam baik yang global maupun yang terperinci.
Acara yang diketuai oleh Dwi Rifani N. hanya dipersiapkan beberapa hari saja. Meskipun begitu, acara tersebut membuahkan hasil yang memuaskan. Selain dihadiri oleh beberapa asatidz pengurus Nu tingkat kabupate juga ikut berpartisipasi dalam ini. Kegiatan ini selesai pada pukul 13.30 yang kemudian dilanjutkan doa oleh ustadz Fatah Zamroni yang tak lama berselang ditutup oleh MC.